Tak terasa kaum muslim
kembali memasuki bulan Muharram, yang menandai datangnya tahun baru 1434 H.
Tahun demi tahun berlalu, namun belum ada perubahan pada kaum muslim di dunia
ini, khususnya Indonesia. Umat Islam saat ini masih dalam kondisi lemah dan ada
dalam eksploitasi negara-negara penjajah, persoalan kemiskinan, kebodohan,
pemurtadan, aliran sesat, penghinaan terhadap Al-Qur’an dan Rasulullah lewat
film “innocent of muslim”, dan berbagai persoalan lain pun masih membelenggu
nasib umat Islam.
Kondisi yang sama dialami rakyat Indonesia, angka
kemiskinan masih sangat tinggi, yang mencapai 29,13 juta orang, pengangguran
meningkat, anak putus sekolah semakin tinggi, gizi buruk, serta beban berat
yang melilit rakyat akibat kebijakan pemerintah yang kapitalistik seperti
kenaikan BBM dan TDL, serta berbagai persoalan lainnya.
Kondisi terpuruk dalam segenap aspek ini membuat kita
seperti kembali memasuki masa jahiliyah yang pernah dialami Rasulullah Saw.
Akidah umat Islam saat ini banyak dikotori dengan kemusyrikan seperti masa
jahiliyah dahulu. Berhalanya bukan lagi dalam bentuk patung tapi dalam bentuk
uang atau jabatan yang menjadi tuhan-tuhan baru yang disembah. Hukum Allah pun
dicampakkan, manusia menjadikan hawa nafsu manusia yang kemudian dipopulerkan dengan
kedaulatan rakyat (demokrasi) menjadi sumber hukum. Sekulerisme, liberalisme,
pluralisme, HAM pun menjadi standar baik dan buruk, bukan lagi bersumber pada
al-Quran dan Sunah.
Dalam konteks ini, esensi hijrah menjadi sangat
relevan kita renungkan. Sebab, tahun Hijriyah, dalam sejarahnya, bertitik tolak
dari peristiwa Hijrah Nabi Muhammad Saw. dari Makkah ke Madinah. Secara bahasa,
hijrah berarti berpindah tempat. Adapun secara syar‘i, para fukaha
mendefinisikan hijrah sebagai: keluar dari darul kufur menuju Darul Islam.
(An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, II/276). Karena itu, pesan penting
terkuat dari tahun baru Hijriyah ini adalah kesediaan umat Islam untuk hijrah
dari sistem jahiliyah menuju sistem Islam. Hal ini hanya bisa dilakukan jika umat
Islam bersama-sama memperjuangkan Khilafah Islam untuk menegakkan Islam secara
kaffah. Wallahu’alam.
Comments :
0 komentar to “Hijrah, Saatnya Berubah!”
Posting Komentar