***
Nama saya Rifa Afifah. Saya tinggal di Soreang Kabupaten Bandung.
Saat ini saya bekerja sebagai buruh di perusahaan garment di daerah Katapang Kabupaten Bandung.
Saya mempunyai sahabat dari waktu SMK sampai sekarang yang sudah saya anggap saudara sendiri. Beliau bernama Dini Novia Lestari yang
sekarang sedang melanjutkan pendidikan S1 di STIE Pasundan.
sekarang sedang melanjutkan pendidikan S1 di STIE Pasundan.
Pada tanggal 07-07-2017 pukul 02.52 WIB saya mendapatkan pesan whatsapp dari Dini. Ternyata pesan itu dari mamahnya Dini. Beliau bilang kalau Dini mendapat musibah kecelakaan dan masuk ruang ICU di Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung. Paginya sebelum berangkat kerja, saya sempatkan datang ke RS dan bertemu dengan ibu nya yang langsung menceritakan sedikit kejadiannya.
Pada Kamis malam hari tanggal 06-07-2017 sekitar pukul 21.00-22.00 WIB sepulang kuliah di daerah Jalan BKR Kota Bandung Dini menjadi korban tabrak lari. Beliau ditemukan warga sekitar yang telah tergeletak di jalan dan dibantu oleh polisi yang bertugas di sekitar daerah tersebut lalu dilarikan ke rumah sakit yang terdekat dengan daerah tersebut.
Keadaan barang-barang berharga seperi dompet, handphone dan motor masih utuh karena dikhawatirkan itu tindakan pembegalan. Akan tetapi, kondisi Dini sungguh mengiris hati.
Beliau mengalami benturan hebat di kepala yang mengakibatkan keluarnya cairan darah dari lubang telinga, adanya benjolan sebesar kepalan tangan dan juga luka yang sangat serius di dalam kepalanya.
(Foto berikut sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga)
Beliau harus menjalani beberapa operasi, dan alhamdulillah operasi pertama telah dilakukan pada hari Jum'at 07-07-2017 sekitar pukul 18.30 - 23.00 WIB.
Operasi pertama harus dilakukan sesegera mungkin, dikarenakan bila ditunda akan mengakibatkan penggumpalan darah di otak. Prosesnya yaitu pelepasan tempurung kepala dan di tanamkan di bagian perut tubuh beliau, lalu baru bisa dibersihkan luka bagian dalam kepala beliau.
Dini adalah anak pertama dari 4 saudara. Adik-adik beliau Senja baru lulus SMK dan juga Fadli dan Fajrin yang masih murid SD. Dini tinggal bersama ibu dan adik-adiknya. Beliau menjadi tulang punggung keluarga karena sudah 2 tahun ayahnya meninggal dunia dan ibunya mengurus adik-adiknya.
Dini adalah orang yang periang, polos, jujur, teliti dan suka membantu orang lain. Dini juga orang yang pekerja keras. Beliau melanjutkan pendidikan dengan uang dan usahanya sendiri. Dini orang yang mandiri, tidak mau menyusahkan orang lain. Beliau bekerja di Golden Life Institute daerah Sumber Sari Kota Bandung sebagai pengajar. Dini lebih sering tinggal di rumah atasannya bekerja, karena untuk mempermudah dan menghemat waktu perjalanan dari tempat kerja ke tempat kuliah.
Dan sekarang Dini terbaring di ruangan ICU rumah sakit. Tubuh khususnya bagian kepala beliau penuh dengan selang infusan, kabel untuk monitoring keadaan beliau, dan juga oksigen untuk membantu pernafasan.
Biaya yang dikeluarkan dari mulai penanganan di UGD, masuk ICU, operasi pertama dan masuk lagi ke ruangan ICU sebanyak lebih dari Rp. 39.000.000. Dan biaya yang baru masuk sebanyak Rp. 15.000.000 yang dicover oleh pimpinan/ atasan tempat Dini bekerja. Sisa sekitar Rp. 24.000.000 per tanggal 08-07-2017 jam 08.00 WIB.
Ini adalah biaya sementara untuk pengobatan di ICU dan operasi pertama Dini yang kurang dari 24 jam. Beliau masih harus menjalani pengobatan di ICU sekitar 1 minggu atau lebih tergantung dari perkembangan kondisi tubuh Dini. Setelah hasilnya bagus Dini harus menjalani operasi kedua, yaitu penempatan kembali tempurung kepala.
Tentu bukan dengan biaya yang sedikit untuk pengobatan di ruang ICU. Dibutuhkan biaya kurang lebih 6 juta rupiah dalam kurun hanya 1 hari rawat inap di ruang ICU rumah sakit.
Maka dari itu saya beserta teman yang lain merencanakan penggalangan dana untuk membantu pengobatan dan penyembuhan Dini agar bisa sehat seperti semula kembali.
Karena proses penyembuhannya tidak sebentar, dan untuk biaya nya tidak selamanya ditanggung atasan tempat beliau bekerja.
Dan teman saya menyarankan untuk menggunakan fasilitas kitabisa.com ini. Karena sebelumnya kerabat dari teman saya pernah melakukan campaign untuk saudara nya yang menderita penyakit lupus, dan campaign tersebut goals.
Teman-teman, ayo bantu keluarga Dini untuk meringankan biaya pengobatan dan penyembuhan Dini. Gak bisa dibayangkan jika kita berada di posisi keluarga beliau.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pelunasan sisa biaya operasi pertama dan juga untuk biaya pengobatan di ruang ICU selama kurang lebih 1-2 minggu kedepan juga untuk persiapan operasi kedua.
Berapapun donasi yang diberikan, akan sangat bermanfaat untuk proses penyembuhan Dini. Berikut cara untuk berdonasi :
1. Klik "DONASI SEKARANG"
2. Isikan jumlah nominal yang akan di donasi, metode pembayaran dan juga no telpon yang bisa dihubungi untuk konfirmasi. Lalu pilih "Lanjut" dan transfer
3. Share dan ajak teman atau kerabat lain untuk ikut berdonasi
Jika ada pertanyaan tentang kondisi dari Dini, bisa ke nomor berikut.
Rifa Afifah - 08818268051
Foto-foto yang saya upload disini dan di halaman update serta yang disebarkan oleh teman-teman saya di media sosial sudah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.
Untuk KTP asli Dini masih dalam proses pencarian, terakhir dikeluarkan oleh pihak keluarga ketika proses administrasi di UGD. Sementara saya info menggunakan fotocopy nya dahulu.
Untuk surat dari kepolisian dan kronologis kejadian di tempat kejadian perkara belum dapat saya berikan. Karena petugas polisi yang membantu proses pertolongan Dini dari tanggal 07-07-2017 sedang tidak bertugas dan baru bisa diminta keterangan dan laporannya hari senin 10-07-2017. Jika sudah saya dapatkan, saya akan langsung meng-update nya.
Update 1 - Kondisi dan Biaya Pengobatan per 09-07-2017
9 Jul 2017 15:21
Selamat siang teman-teman baik semua. Alhamdulillah donasi ini berjalan lancar dan positif.
Terima kasih sebelumnya untuk para donatur yang telah menyisihkan harta dan rezeki nya untuk saling membantu disini. Semoga Alloh SWT memberikan rezeki yang melimpah. Aamiin.
Untuk perkembangan hari ini, kondisi Dini tak jauh dari hari kemarin masih di rawat di ruang ICU akan tetapi sudah ada perkembangan. Yaitu adanya reaksi pergerakkan pada kaki. Ada pun kemarin sore, saya beserta teman-teman sekolah nya dulu besuk pada jam sore (16.00-17.00) ketika teman saya mengajak ngobrol, beliau memberikan reaksi berupa bola mata nya terlihat bergerak.
Alhamdulillah, berkat do'a dan support teman-teman semua Dini ada perkembangan. Semoga hari demi hari perkembangannya semakin baik. Aamiin.
Untuk biaya pengobatan dan ICU per hari ini, alhamdulillah deposit sebanyak Rp. 15.000.000 dan pembayaran sebanyak Rp. 22.000.000 dicover terlebih dahulu oleh pemimpin/ atasan tempat Dini bekerja, dan pembayaran sebanyak Rp. 2.500.000 dan Rp. 4.400.000 dari donasi teman-teman Dini yang langsung diberikan kepada ibu beliau.
"Ini hanya Nota Sementara." Untuk sementara biaya pengobatan Dini hasil pinjaman dari orang-orang terdekat. Dari pinjaman tersebut bisa sedikit membantu biaya-biaya yang minor. Semoga semakin banyak donatur yang membantu pengobatan Dini.
Maaf sebelumnya, saya tidak bisa setiap hari meng-check secara langsung keadaan Dini di rumah sakit dikarenakan saya masih pekerja full day (mungkin bisa 2-3kali dalam seminggu) dan lokasi tempat saya bekerja dengan rumah sakit yang tidak dekat.
Jika ingin melihat keadaan Dini secara langsung, beliau di rawat di RS Immanuel Kota Bandung di ruangan ICU. Ada teman saya yang standby bersama dengan keluarga Dini, berikut personal contact nya.
Rizka Mustika - 0895-3454-70739
Update 2 - Update 2 - Perkembangan Dini
10 Jul 2017 20:30
Selamat petang.
Alhamdulillah, semakin hari semakin banyak orang baik yang tergerak hati nya untuk ikut membantu donasi pengobatan Dini. Hal ini tidak luput dari jasa-jasa dari para donatur yang ikut meyakinkan teman-teman yang lain untuk ikut berpartisipasi.
Sebelumnya, saya memohon maaf karena memberikan info terbaru terkait perkembangan dan sebagainya sedikit lambat. Dikarenakan situasi saya bekerja dari pagi sampai sore, tetapi saya akan berusaha yang terbaik dan secepatnya memberikan informasi. Mohon untuk memaklumi.
Perkembangan Dini hari ini (Senin, 10-07-2017) tanda- tanda vital cukup baik. Untuk pemantauan kesadaran masih sulit, karena masih dalam pengaruh obat penenang. Sebab setelah operasi, ketika reaksi obat bius habis Dini bergerak gelisah. Karena dianggap riskan, apalagi banyak alat bantu terpasang, maka diputuskan diberi penenang. Sehingga dokter tidak bisa memastikan tingkat kesadaran Dini. Dari beberapa teman, sanak saudara yang menengok dikatakan ada beberapa tanggapan. Ada yang bilang bila matanya bergerak, ada yg mengatakan ada respon dari gerakan tangan dan kaki, beberapa kali mengeluarkan air mata, apalagi ketika orang-orang mendoakan.
Hari ini banyak berita baik. alhamdulillah, sore hari tadi Bapak Ridwan Kamil (Walikota Kota Bandung) ikut serta membantu menginfokan penggalangan dana disini. Beliau mengcapture postingan dari goldenlifeinstitute yang merupakan yayasan tempat Dini bekerja, dan juga dari akun putrisucifadlllillah yang merupakan teman sekolah Dini.
Atas postingan beliau, alhamdulillah donasi yang masuk semakin banyak. Banyak komentar-komentar positif yang mendo'akan kesembuhan Dini. Dan setelah itu akun pt_jasaraharja mengomentari akun beliau, lalu me-repost postingan goldenlifeinstitute. Dan menyatakan bahwa akan membantu membiayai perawatan Dini sampai maksimal Rp. 20.000.000
Donasi yang sudah masuk sampai hari ini pukul 20.30 WIB sebanyak Rp. 32.217.272 . Tak hentinya saya berucap syukur alhamdulillah, untuk teman-teman baik semua para donatur semoga diberikan rezeki yang berlimpah nan berkah, diberikan kesehatan, dan selalu dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin yaa robb.
Update 3 - Update 3 - Perkembangan Donasi & Kondisi Dini
11 Jul 2017 23:06
Selamat malam.
Terima kasih untuk teman-teman baik semua yang telah berdonasi dan mendo'akan untuk kesembuhan Dini. Alhamdulillah donasi di hari ketiga ini per pukul 22.40 WIB sudah masuk sekitar 23% dari target atau sebanyak Rp. 70.271.000. Semoga semakin lancar hari demi hari nya.
Teman-teman, berikut rincian dana pengobatan Dini dari pertama masuk rumah sakit tanggal 06-07-2017 sampai hari ini tanggal 11-07-2017 per jam 11.34 WIB.
Ini adalah total pembayaran sementara
Untuk tagihan pembayaran yang tertera sebanyak Rp. 52.573.900 sudah dicover terlebih dahulu dengan saldo deposit dari peminjaman dari orang terdekat dengan keluarga Dini. Dan juga donasi berupa uang cash yang langsung diberikan kepada ibunya dari teman-teman, saudara juga kerabat Dini dan keluarga yang besuk ke rumah sakit.
Untuk perkembangan kondisi Dini, beliau masih harus menggunakan alat bantu pernapasan. Sebetulnya dari hari kemarin pernapasan Dini sudah cukup bagus, dan penggunaan alat pernapasan sudah diminimalkan. Akan tetapi, setelah kembali pemeriksaan dengan dokter pada hari kemarin, ditemukan ada infeksi di paru-paru Dini. Yang menyebabkan terjadi radang paru-paru, sehingga perlu penggantian antibiotik.
Menurut Dokter, mata Dini sudah bisa membuka sedikit dan bisa menggerakkan matanya ke kanan dan ke kiri seperti berusaha melihat orang. Ibu dan beberapa kerabat serta teman yang menengok juga melihat adanya gerakan pada mata Dini.
Dokter belum bisa memastikan tingkat kesadaran Dini, karena pengunaan obat penenang baru dicoba dihentikan dalam jangka waktu 1 jam.
Untuk penggalangan dana, saat ini saya hanya menggunakan fasilitas dari kitabisa.com/untukdini ini. Juga rekening ibunya Dini dan punya saya sendiri untuk memudahkan konfirmasi transaksinya. Memang benar, saya dan teman-teman Dini yang lain sebelum membuat halaman donasi disini, kami menggalangkan dana melalui 2 akun rekening bank namun hanya sementara untuk teman dekat, kerabat dan teman sekolah Dini dulu.
Bagi yang ingin melihat kondisi Dini, beliau masih di rawat inap ruang ICU lantai 2 RS Immanuel Kota Bandung. Jam besuk ruang ICU setiap hari pukul 11.00 - 12.00 WIB dan 16.00 - 17.00 WIB. Diluar jam besuk tidak bisa dipastikan dapat masuk untuk melihat kondisi Dini.
Mohon bantuan untuk selalu mendoakan agar Dini segera sadar sepenuhnya, serta kembali sehat seperti sediakala. Aamiin yaa robb.
Tak lupa, saya ucapkan terimakasih banyak kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya, mudah-mudahan dilancarkan segala urusannya, diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan juga selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Update 4 - Surat dari Kepolisian dan Kondisi Dini
12 Jul 2017 21:14
Selamat malam.
Teman-teman baik semua, hari ini jumlah donatur untuk Dini sudah lebih dari 500 donatur. Ini sungguh diluar perkiraan saya. Terimakasih donasi yang telah teman-teman berikan semoga Alloh SWT melipat gandakan rezeki dari apa yang telah teman-teman berikan. Aamiin Allahumma Aamiin.
Teman-teman baik semua, hari ini keluarga Dini mendatangi kembali ke kantor kepolisian. Berikut kronologi kejadian yang di berikan oleh polisi yang bertugas piket dan juga seorang saksi.
- Waktu kejadian : Hari Kamis pukul 21.00 WIB
- Lokasi kejadian : Jalan Moch Ramdhan depan Kedai Ramdhan No 104 Kota Bandung
- Terjadinya kejadian : Sepeda motor tersangka melaju dari arah Barat ke Timur. Lalu dari lokasi kejadian bertabrakan dengan sepeda motor Dini yang melaju dari arah Timur ke Barat di jalan Moch Ramdhan, Bandung
Surat yang dikeluarkan kepolisian terkait kecelakaan yang dialami Dini
Teman-teman, untuk perkembangan kondisi Dini hari ini Rabu 12 Juli 2017
Info dari salah satu dokter yang berjaga di ruang ICU, menjelaskan tadi pagi pukul 10.00 WIB mesin bantu pernapasan Dini sudah dilepas.
Tingkat kesadaran Dini sampai saat ini masih dalam pengaruh obat penenang yang terakhir diberikan pada hari kemarin. Dan tingkat kesadarannya ada di tingkat 9, tetapi masih perlu pengawasan karena masih ada kemungkinan naik atau turun. Dini mulai sedikit gelisah, mulai bergerak sedikit demi sedikit, dan berusaha mengangkat kepala. Kelopak mata sedikit terbuka tetapi tidak ada reaksi bola mata.
Untuk radang paru-paru yang Dini alami masih dipantau minimal 3-4 hari untuk keluar hasilnya, jadi masih harus menunggu. Sekarang beliau dipasang alat uap untuk membantu melancarkan pernapasannya. Dini ada batuk-batuk kecil, mungkin disebabkan dari paru-paru atau kepalanya.
Malam ini Dini akan di cek darahnya untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah. Jika hasilnya cukup baik, maka tidak perlu dipasang ulang mesin untuk bantu nafas. Jika hasilnya kurang baik dan kondisi menurun, maka harus dipasang kembali. Tetapi keluarga Dini akan diberitahu terlebih dahulu.
Mohon do'a dari teman-teman semua, semoga hasil tes darah Dini malam ini hasilnya bagus, dan secepatnya bisa bernafas tanpa alat bantu apapun.
Berikut cara untuk berpartisipasi berdonasi.
- Klik "DONASI SEKARANG"
- Isikan data nominal yang akan didonasikan, metode pembayaran (dompet(eWallet/ transfer rekening/ kartu kredit) No telpon dan juga email untuk konfirmasi. Klik "Lanjut"
- Segera transaksikan donasi anda dengan nominal beserta dengan kode unik untuk mempercepat konfirmasi donasi yang masuk
Whatapps 08818268051 (Rifa Afifah)
Bagi yang ingin melihat kondisi Dini, beliau masih di rawat inap ruang ICU lantai 2 RS Immanuel Kota Bandung. Jam besuk ruang ICU setiap hari pukul 11.00 - 12.00 WIB dan 16.00 - 17.00 WIB. Diluar jam besuk tidak bisa dipastikan dapat masuk untuk melihat kondisi Dini.
Update 5 - Dini pindah ruangan ke HCU
14 Jul 2017 14:05
Selamat siang.
Terimakasih kepada teman-teman baik yang sudah mempercayai saya untuk menyalurkan donasi teman-teman untuk pengobatan Dini. Donasi yang terkumpul sangat membantu dalam meringankan keluarga Dini, guna keperluan pengobatan lanjutan dan persiapan operasi kedua.
Alhamdulillah, ada kabar baik. Dikarenakan kondisi Dini berangsur membaik, pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 sekitar pukul 18.30 WIB, Dini sudah pindah ruangan. Sekarang beliau di rawat di ruang HCU (High Care Unit) RS Immanuel Kota Bandung yang berada di lantai 1. Meskipun beliau sudah pindah ruangan, beliau masih dalam pengawasan yg intensif, serta pengobatan dan perawatan beliau masih sama seperti sebelumnya di ruang ICU akan tetapi dengan alat-alat bantu yang sudah dikurangi.
Tingkat kesadaran sedikit meningkat, Dini sudah bisa mengenali orang yang menjenguk. Dini masih sering batuk. Radang paru-paru nya masih memerlukan pengobatan intensif.
Untuk sementara, keluarga Dini masih berada di ruang tunggu ICU yang berada di lantai 2. Jadi jika ingin bertemu dengan Dini, dimohon untuk konfirmasi atau memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarganya. Untuk jam besuk ruangan masih sama, yaitu Setiap hari pukul 11.00 - 12.00 WIB dan 16.00 - 17.00 WIB.
Terimakasih untuk yang selalu mendo'akan kesembuhan Dini. Terimakasih juga bagi kerabat dan ratusan teman Dini yang telah meluangkan waktu untuk menengok dan memberi bantuan baik secara moril dan materil. Semoga Allah SWT membalas kebaikan hati dan melimpahkan berkah yang melimpah untuk anda semua.
Kondisi Dini yang semakin membaik dan banyaknya dukungan pasti karena ada campur tangan dari Allah SWT. Mohon terus mendoakan agar kondisi Dini semakin hari semakin membaik. Aamiin.
Update 6 - Dini sudah dirawat diruang rawat inap
19 Jul 2017 13:03
Selamat siang,
Terimakasih kepada semua teman-teman baik yang sudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu pengobatan Dini. Mudah-mudahan rezekinya selalu dilancarkan dan selalu dalam lindungan Alloh SWT.
Kondisi Dini sekarang berangsur lebih baik dan pada hari Sabtu malam tanggal 15 Juli 2017 sudah dirawat di ruang rawat inap kamar Lukas no 9 RS Immanuel Kota Bandung. Untuk yang ingin melihat kondisi Dini, jam besuk ruangan setiap hari pukul 11.00-12.00 WIB dan 17.00-18.00 WIB.
Alhamdulillah, kondisi Dini sekarang sudah bisa membuka mata dengan lebar, bisa tersenyum, mulai bisa bicara meskipun hanya sedikit-sedikit dan masih sedikit kurang jelas, juga masih ada batuk-batuk kecil dari radang paru-paru nya.
Mohon maaf atas keterlambatan informasinya, untuk kedepannya saya usahakan yang terbaik secepatnya memberikan info. Terimakasih untuk yang selalu mendo'akan kesembuhan Dini, mudah-mudahan beliau segera pulih sepenuhnya. Aamiin..
Update 7 - Pencairan Sebagian Donasi
21 Jul 2017 01:34
Selamat pagi.
Teman-teman baik semua, terimakasih untuk semua yang telah membantu Dini baik berupa bantuan donasi juga do'a yang tulus untuk kesembuhan beliau. Mudah-mudahan selalu dilimpahkan rezekinya, dilancarkan usahanya dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Alhamdulillah, sebagian dana donasi sebanyak Rp 89.891.000 sudah bisa dicairkan. Donasi tersebut akan digunakan untuk pembayaran biaya pengobatan Dini selama di ruang ICU dan juga di ruang rawat inap. Biaya yang harus dibayarkan terhitung dari tanggal 07 Juli 2017 sampai tanggal 18 Juli 2017 sebanyak Rp 69.000.000 dengan rincian berikut.
Ini hanya nota sementara, dikarenakan Dini masih harus menjalani perawatan di ruang rawat inap. Untuk sisa dari total donasi yang sudah dicairkan, akan disimpan dan digunakan untuk biaya rawat inap sampai dokter memperbolehkan Dini untuk pulang dan rawat jalan di rumah serta semua keperluan pengobatan Dini selama rawat jalan sekitar 2-3 bulan kedepan. Juga untuk persiapan operasi kedua Dini.
Kondisi Dini sekarang semakin membaik, sudah bisa menunjukkan emosi seperti menangis, tersenyum, ketawa.
Dini sudah mulai bisa makan makanan padat. Juga mulai menjalani terapi bicara, duduk dan juga berjalan. Akibat benturan menyebabkan hilangnya beberapa memory, untuk memulihkannya sedang diberi latihan membaca, menulis, dan berhitung.
Mohon bantuan teman-teman untuk mendoakan supaya kesehatan Dini semakin stabil dan terus membaik, agar bisa segera dirawat dirumah. Juga biar Dini bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sediakala. Karena bagi Allah SWT tidak ada yang mustahil. Amiin.
Comments :
0 komentar to “Sepenggal Kisah Dini, Mahasiswi korban Tabrak Lari”
Posting Komentar