Pada tahun 1854, seorang ahli matematika asal Inggris George Boole mempublikasikan tulisan yang mendasari sistem logika aljabar yang kemudian dikenal dengan nama Aljabar Boolean. Perhitungan logikanya menjadi dasar instrumen dalam perancangan rangkaian elektronika digital.
Memang tidak ada yang menyangka bahwa sistem bilangan biner atau bilangan berpasangan (0 dan 1) ini dapat mengubah kehidupan manusia. Dengan hanya menggunakan dua jenis bilangan ini, manusia dapat membuat peralatan yang sangat membantu kehidupannya.
Sebagaimana diketahui, rangkaian elektronika menggunakan arus listrik agar bisa bekerja. Arus listrik ini dapat dimanipulasi menggunakan rangkaian atau komponen tertentu. Agar bisa dimanipulasi diperlukan penyederhanaan dari penerjemahan arus listrik ini. Dan dengan adanya bilangan biner yang mengenal dua bilangan, maka sangat membantu dalam memecahkan masalah ini. Bilangan biner diadopsi untuk membuat rangkaian yang disebut rangkaian digital, yang hanya mengenal dua kondisi atau keadaan. Kedua kondisi tersebut adalah ada arus dan tidak ada arus.
Jadi bilangan biner 0 dan 1 dapat mewakili atau diwakili dengan kondisi arus listrik pada rangkaian elektronika dengan ada dan tidak adanya arus listrik. Jadi ada kesamaan sifat antara bilangan biner dengan rangkaian digital. Lebih lanjutnya, rangkaian digital dirancang agar bisa melakukan operasi-operasi sebagaimana yang bisa dilakukan pada bilangan biner, seperti tambah, kurang, bagi dan kali serta operasi logika pada bilangan biner (OR, AND, NAND, NOR dan XOR).
Dengan dasar yang sangat sederhana tersebut, rangkaian digital saat ini menjelma menjadi benda yang sangat membantu kehidupan manusia. Komputer adalah salah satunya.
So, sebenarnya komputer itu sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti. Yang harus menjadi landasan untuk memahaminya adalah mengerti operasi logika dan arimatika. Siapa yang mau belajar komputer…?
Comments :
0 komentar to “Bilangan Biner dan Eldi”
Posting Komentar