Tak terasa kaum muslim kembali
memasuki bulan Muharram, yang menandai datangnya tahun baru 1436 H. Tahun demi
tahun berlalu, namun belum ada perubahan pada kaum muslim di dunia ini,
khususnya Indonesia. Umat Islam saat ini masih dalam kondisi lemah dan ada
dalam eksploitasi negara-negara penjajah, persoalan kemiskinan, kebodohan,
pemurtadan, aliran sesat, penghinaan terhadap Al-Qur’an dan dan berbagai
persoalan lain pun masih membelenggu nasib umat Islam.
Kondisi yang sama dialami rakyat Indonesia, angka
kemiskinan masih sangat tinggi, yang mencapai 29,13 juta orang, pengangguran meningkat, anak putus
sekolah semakin tinggi, gizi buruk, serta beban berat yang melilit rakyat
akibat kebijakan pemerintah yang kapitalistik seperti kenaikan BBM dan TDL,
serta berbagai persoalan lainnya.
Kondisi terpuruk dalam segenap aspek ini membuat kita seperti kembali
memasuki masa jahiliyah yang pernah dialami Rasulullah Saw. Akidah umat Islam
saat ini banyak dikotori dengan kemusyrikan seperti masa jahiliyah dahulu.
Berhalanya bukan lagi dalam bentuk patung tapi dalam bentuk uang atau jabatan
yang menjadi tuhan-tuhan baru yang disembah. Hukum Allah pun dicampakkan,
manusia menjadikan hawa nafsu manusia yang kemudian dipopulerkan dengan
kedaulatan rakyat (demokrasi) menjadi sumber hukum. Sekulerisme, liberalisme,
pluralisme, HAM pun menjadi standar baik dan buruk, bukan lagi bersumber pada
al-Quran dan Sunah.
Dalam konteks ini, esensi hijrah menjadi sangat relevan kita renungkan. Sebab,
tahun Hijriyah, dalam sejarahnya, bertitik tolak dari peristiwa Hijrah Nabi
Muhammad Saw. dari Makkah ke Madinah. Secara bahasa, hijrah berarti berpindah
tempat. Adapun secara syar‘i, para fukaha mendefinisikan hijrah sebagai: keluar
dari darul kufur menuju Darul Islam. (An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah
al-Islâmiyyah, II/276). Karena itu, pesan penting terkuat dari tahun baru
Hijriyah ini adalah kesediaan umat Islam untuk hijrah dari sistem jahiliyah
menuju sistem Islam. Hal ini hanya bisa dilakukan jika umat Islam bersama-sama
memperjuangkan Khilafah Islam untuk menegakkan Islam secara kaffah.
Wallahu’alam.
Comments :
0 komentar to “HIjrah, Saatnya Berubah!”
Posting Komentar